IFRAME SYNC

Imbas Listrik Sering Padam, Pelaku Usaha Di Lingga Akui Omzet Turun Hingga 40%

Ilustrasi pemadaman listrik. (F:net)

LINGGA (marwahkepri.com) – Pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Daik Lingga mulai dikeluhkan pengusaha. Mereka mengaku omzetnya turun hingga 40 persen akibat pemadaman listrik yang tidak karuwan tersebut.

Salah satunya pengusaha kuliner Warung Friska di Daik Lingga, Hermadi selaku owner mengaku bahwa selama pemadaman listrik masih terus berlanjut berdampak langsung pada pendapatan usahanya turun cukup drastis. Bahkan penurunannya disebut bisa mencapai 40 persen.

“Jelas sangat berdampak, kalau dulu kita dapat 100 persen ini jadi cuma 60 persen, 40 persen hilang, terutama di malam hari kalau lampu padam pelanggan menjadi kurang,” kata Hermadi yang juga menjabat sebagai ketua Persatuan Kuliner Kecamatan Lingga saat diwawancarai, Senin (06/11/2023).

Bahkan, saat aliran listrik padam di malam hari, dirinya harus menggunakan genset atau mesin agar penerangan tetap terpancar. Namun, hal itu membuat modal usahanya harus membengkak karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli bahan bakar.

“Iyalah pak, kita sangat membutuhkan daya listrik. Selain untuk penerangan juga untuk kebutuhan di warung, kalau mau makai mesin udah tak kuat lagi mesin kita, itu aja untuk blender saja sudah tidak kuat, belum lagi ditambah dengan minyak dia,” ucapnya.

Ia berharap, pihak PLN untuk dapat segera memperbaiki permasalahan listrik agar kembali berjalan dengan normal, karena mengingat dampak yang ditimbulkan dari pemadaman listrik sangat signifikan terhadap pelaku usaha.

“Harapan saya itu ajalah pak, semoga pihak PLN bisa menuntaskan pemadaman ini, dan kedepannya tidak ada lagi pemadaman listrik yang berkelanjutan,” harapnya. (mk/willy)

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f