Luas Perkebunan Kelapa dan Cengkeh di Natuna Terus Menurun
NATUNA (marwahkepri.com) – Sejak dahulu kala, kabupaten Natuna sudah termashur akan kekayaan sumber daya kelautan dan perikanannya.
Namun demikian, sebagai daerah kepulauan yang berada di perbatasan Indonesia ini, juga memiliki potensi menjanjikan di bagian daratnya, yakni perkebunan kelapa dan cengkeh.
Kelapa merupakan salah satu komoditi unggulan yang telah lama menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat selain menjadi nelayan.
Sayangnya, beberapa tahun belakangan ini data menunjukkan bahwa luas tanaman perkebunan kelapa di Natuna semakin menurun.
Demikian disampaikan Fungsional Pranata Komputer Badan Pusat Statistik (BPS) Natuna, Muhammad Andreas, ketika dikonfirmasi media ini, Rabu, 25 Oktober 2023.
Andreas menjelaskan, total tanaman perkebunan kelapa pada tahun 2021 yakni seluas 11.409 hektar. Namun pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 9.716 hektar.
“Sebelum dirilis ke Natuna dalam angka, kita sudah lakukan koordinasi dengan dinas terkait dan datanya sudah sesuai,” ujarnya di kantor BPS di jalan HR.Soebrantas.
Akan tetapi, ia tidak dapat memastikan faktor yang menyebabkan luas tanaman perkebunan kelapa semakin tergerus. Untuk lebih jelasnya, Andreas mengarahkan agar menghubungi Dinas Pertanian.
Lanjutnya, selain kelapa, luas tanaman perkebunan cengkeh di Natuna juga ikut mengalami penurunan. Dimana Pada tahun 2021 seluas 7.742 hektar, turun menjadi  6.797 hektar pada tahun 2022.
“Kalau sagu justru meningkat, tahun 2021 cuma 10 hektar, kemudian tahun 2022 menjadi 111.5 hektar,” ujarnya.
Hingga berita diterbitkan, media ini belum berhasil mengkonfirmasi Dinas Pertanian Kabupaten Natuna.MK-nang
Redaktur : Munawir Sani