24 Tahun Jadi Kabupaten, Natuna Berupaya Bangkit dari Kondisi Ekonomi yang Masih Berat

NATUNA (marwahkepri.com) – Sejak dilanda pandemi covid-19 beberapa tahun lalu, kondisi perekonomian di kabupaten Natuna belum sepenuhnya pulih.

Namun kondisi ini tidak hanya disebabkan pandemi semata, tetapi juga dipengaruhi keuangan daerah yang ketergantungan dari pemerintah pusat.

“Saat ini kita tengah berupaya bangkit dari kondisi ekonomi yang masih berat, dimana kemampuan keuangan pemerintah daerah sangat dipengaruhi oleh instrumen transfer ke daerah dari APBN,” ujar Bupati Natuna Wan Siswandi, saat menjadi inspektur upacara HUT Kabupaten Natuna ke 24 di Pantai Piwang, Kamis (12/10/2023).

Karena ketergantungan ini kata dia, apabila kondisi fiskal secara makro mengalami perubahan, maka akan sangat berdampak terhadap kemampuan APBD Natuna.

Menurut Siswandi, diperlukan kebijakan fiskal responsif terhadap segala dinamika secara tepat, akurat dan menjadi tantangan harus dihadapi pemimpin daerah.

“Kita tidak boleh menyerah, namun harus tetap optimis bahwa hari esok akan jauh lebih baik. Sesungguhnya setelah kesulitan akan ada kemudahan,” tukasnya.

Dengan kondisi keuangan daerah seperti sekarang ini, Bupati dan Wakil Bupati Natuna tidak hanya tinggal diam alias duduk manis di kursi “empuk” nya.

Berbagai upaya pun dilakukan dengan cara menyambangi kementerian dan lembaga. Tujuannya untuk menyampaikan program-program strategis kabupaten Natuna yang perlu mendapat dukungan dari APBN.

Adapun beberapa program strategis hasil koordinasi ke Kementerian, Lembaga dan Pemprov Kepri diantaranya :

1. Penambahan Daya Listr kapasitas 4,5 mega watt, jika tidak ada kendala akan segera direalisasikan dalam bulan ini.

2. Peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK)
kabupaten Natuna pada tahun 2021 sebesar Rp 124,7 miliar dan meningkat menjadi 126,7 miliar pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 ini meningkat menjadi Rp 187,2 miliar.

3. Peningkatan jalan ruas nasional tahun 2023 mendapat kucuran dana APBN dengan total Rp 188,96 miliar, terdiri dari jalan ruas Teluk Buton-Kelarik 8 KM, Kelarik- Teluk Buton 10,99 KM, penanganan Jalan Pulau serasan 6,40 KM, penanganan jalan dan jembatan SP Sekunyam-Desa cemaga 23,65 KM dan preservasi jalan dan jembatan Selat Lampa-Ranai-Teluk Buton 80 KM.

4. Peningkatan jalan lingkar Pulau Sabang Mawang 4,50 KM dari dana APBN dengan total dana Rp 38,89 miliar.

5. Peningkatan jalan dan jembatan di Selatan sebagai dampak longsor serasan 6 Maret 2023

Peningkatan jalan Pantai Sisi – Jermalik Kecamatan serasan 3,10 KM, peningkatan jalan Pantai Sisi 6,88 KM, peningkatan Jalan Air Nusa 7,94 KM, pembangunan jembatan baru jembatan Genting 200 meter, pembangunan jembatan baru Jembatan Air kambau 70 meter, dengan total anggaran Rp 181,05 miliar dari dana APBN

6. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada SPAM Sedanau dengan kapasitas 5 liter per detik dari dana APBN dengan total anggaran Rp 20,30 miliar.

Sementara anggaran APBD Provinsi Kepri untuk kabupaten Natuna berjumlah sekitar Rp 28,9 miliar yang diperuntukkan bagi :

1. Rehabilitasi Pelabuhan penagih Ranai
2. Rekonstruksi Jalan Bukit Leman Trans batubi kabupaten Natuna
3. Pembangunan jalan plantae rakyat wilayah RT 003 RW 002 Desa cabang Mawang

Selain itu, di bidang pendidikan, pemerintah kabupaten Natuna telah menjalin kerjasama pendidikan dengan Universitas maupun Perguruan Tinggi di bawah BUMN dan Kementerian, sehingga menghasilkan kesepakatan beasiswa bagi mahasiswa Natuna pada tahun 2022-2023.

Jika dijumlahkan, anggaran untuk mendidik anak-anak daerah tersebut tak kurang dari Rp 30 miliar. Ini didapatkan secara gratis melalui beasiswa dan keberpihakan semua pihak untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Natuna

“Beberapa program pembangunan tersebut di atas tentunya menjadi bagian dari upaya pencapaian visi-misi daerah pada tahun ini,” ungkap Siswandi. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani