IFRAME SYNC

Alasan di Balik Keputusan Xiaomi untuk Tidak Memasarkan Ponselnya di AS

X1006448-scaled

xiaomi 13 ultra. (f: net)

BATAM (marwahkepri.com) – Xiaomi telah mengambil keputusan untuk tidak menjual produk ponselnya di Amerika Serikat (AS), meskipun merupakan salah satu produsen ponsel terbesar di dunia.

Hingga saat ini, Xiaomi telah berhasil menjual ponselnya di lebih dari 50 negara, termasuk pasar utamanya seperti China dan India. Namun, di AS, Xiaomi tidak menjual smartphone-nya, melainkan fokus pada produk-produk seperti lampu LED, perangkat streaming, proyektor, dan power bank.

Android Central mencatat bahwa alasan di balik keputusan Xiaomi ini terkait dengan model bisnis perusahaan. Produk ponsel Xiaomi dikenal lebih terjangkau dibandingkan dengan pesaingnya seperti Samsung dan Huawei, dan ada alasan yang melatarbelakangi hal ini.

Perusahaan Xiaomi hanya mengambil margin keuntungan sekitar 5% dari harga jual produknya. Dengan pendekatan ini, Xiaomi berusaha memberikan nilai terbaik kepada pelanggan dengan harga yang terjangkau.

Namun, hal ini tidak berlaku di AS, karena model bisnis di sana sangat bergantung pada kemitraan dengan operator telekomunikasi. Konsumen AS sering kali membeli ponsel melalui kontrak jangka panjang dengan operator telekomunikasi, yang berbeda dari banyak negara lain di mana pembelian ponsel dilakukan secara mandiri.

Xiaomi menyadari bahwa kemitraan dengan operator telekomunikasi memerlukan investasi besar dan biaya penjualan yang tinggi. Ini dapat mengganggu model bisnis Xiaomi yang hanya mengambil margin keuntungan yang kecil.

Selain itu, ketegangan dalam hubungan antara AS dan China juga dapat menjadi salah satu faktor yang mendorong Xiaomi untuk tidak memasarkan produknya di AS. Xiaomi mungkin tidak ingin mengambil risiko besar di pasar yang dapat dengan mudah menghentikan operasinya, terutama setelah pengalaman yang dialami oleh merek China lainnya, Huawei, yang terkena sanksi oleh pemerintah AS.

Nabila Popal, Direktur Riset IDC, mengatakan, “Setelah apa yang terjadi dengan Huawei, saya rasa merek-merek China mungkin enggan mengambil risiko besar di pasar yang dapat dengan mudah ‘memblokir’ mereka. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f