Orang Terkaya Dunia Bikin Perusahaan Internet di Indonesia, Tapi Tak Rekrut Pegawai Lokal

JAKARTA (marwahkepri.com) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa penyedia layanan internet berbasis satelit, Starlink, telah mendirikan perusahaan di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengumumkan bahwa perusahaan tersebut diberi nama PT Starlink Services Indonesia. Namun, Starlink memiliki niat untuk beroperasi seperti aplikasi over the top (OTT).

Dalam upayanya untuk beroperasi seperti OTT, Starlink awalnya tidak berencana merekrut pegawai lokal untuk mengoperasikan layanannya di Indonesia. Pemerintah Indonesia sedang mengkaji opsi ini dalam diskusi dengan pihak Starlink.

Budi Arie Setiadi menyatakan, “Kami bersedia bekerja sama dengan siapapun, tetapi tetap harus mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.” Ujarannya ini disampaikan dalam sebuah pertemuan di Gedung Kominfo, Jakarta, pada Rabu (20/9/2023).

Sebelumnya, satelit internet milik Elon Musk telah menyediakan layanan internet di Indonesia melalui bentuk bisnis ke bisnis (B2B) dengan bermitra dengan anak perusahaan Telkom, yaitu Telkom.

Kini, Starlink berencana memasuki pasar ritel Indonesia, dan perwakilan perusahaan tersebut telah berdiskusi dengan Kominfo untuk memahami persyaratan yang diperlukan oleh perusahaan asing yang ingin menjalankan bisnis ke konsumen (B2C) di Indonesia.

Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan, “Starlink telah berbisnis di Indonesia dengan bermitra Telkomsat, yang memiliki hak pendaratan di Indonesia. Namun, Starlink ingin beroperasi dengan nama mereka sendiri, sehingga mereka harus memperoleh izin yang sesuai. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani