IFRAME SYNC

Suigwan Terima Aspirasi Masyarakat Barelang Raya tentang Persoalan Air dan Legalitas Fasum

uneg2

Anggota DPRD Kepri, Suigwan berfoto bersama warga saat penyaluran aspirasi. (F: Bora)

BATAM (marwahkepri.com) – Dewan Perwakilan Rakyat secara sederhana memiliki beberapa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang nantinya menjadi manifestasi pelayanan perwakilan rakyat terhadap masyarakat.

Fungsi pelayanan masyarakat tersebut salah satunya dapat dilakukan perwakilan rakyat dengan mendengarkan keluhan-kesah masyarakat secara langsung baik melalui reses, diskusi terbuka ataupun dialog terhadap masyarakat.

Hal tersebut seperti dilakukan Suigwan, salah satu anggota DPRD Provinsi Kepri terhadap masyarakat Perumahan Barelang Raya RT 002 RW 008, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam.

Dalam sebuah kegiatan ramah-tamah Suigwan bersama masyarakat Perumahan Barelang Raya, Suigwan dan warga melakukan dialog ringan usai membacakan doa terhadap Aqiqah salah satu masyarakat lingkungan Barelang Raya.

Seperti ‘uneg-uneg’ warga ditengah obrolan tersebut yang meyoalkan perihal susahnya air. Warga menceritakan bahwa lambannya distribusi  air pada perumahan Barelang merupakan masalah utama dan menahun bagi masyarakat yang hingga kini belum menemukan titik terang.

“Air disini masih susah sering mati-mati dan tidak lancar, apalagi menjelang magrib, pasti airnya susah ngalir,” tutur Umi Desfi dihadapan warga dan Suigwan, Minggu (17/9/2023).

Disamping itu, Umi Desfi juga sedikit menceritakan rasa keprihatinannya terhadap apa yang terjadi terhadap masyarakat Rempang-Galang.

Selain air, sengketa legalitas tanah fasilitas umum juga dikeluhkan masyarakat Barelang Raya. Pasalnya hal tersebut menjadi hambatan bagi masyarakat yang dengan kompaknya ingin melakukan pembangunan baik dari swadaya masyarakat maupun anggota dewan.

“Kita ada beberapa permintaan anggota dewan yang ingin membangun fasilitas umum namun terkendala dari legalitas terutama pembangunan,” papar Ketua RT 002 Arni Ginting dilokasi serupa.

Arni juga menyebutkan telah beberapa kali mencoba mendatangi pihak Developer Perumahan Barelang Raya untuk meminta kejelasan pembangunan lainya seperti jalan, drainase, maupun fasum seperti yang di janjikan developer di awal akad pembelian.

Menganggapi hal tersebut, Suigwan memberikan pengertian bahwa persoalan air merupakan masalah yang sedang dalam perbaikan atau peremajaan pipa yang dilakukan PT Moya bersama BP Batam.

“Saya sering dapat keluhan bahkan pernah datang kerumah hampir seratus ibu-ibu yang mengeluhkan air, namun perlu diketahui pemerintah melalui BP Batam sedang mengusahakan perbaikan agar lebih maksimal  lagi,” jelasnya.

Hal tersebut menurutnya juga dilatarbelakangi karena transisi ataupun penyesuaian yang dilakukan oleh PT Moya yang mana dalam hal ini meneruskan PT ATB dalam pengelolaan distribusi air Kota Batam.

“Dalam hal ini kita terus melakukan kontrol ini terhadap eksekutif dan kita sampaikan walaupun air itu ranahnya BP Batam atau kota, tetap kita ingatkan bahwa tolong di evaluasi lagi dan dibenahi lagi agar baik di masyarakat,” sambungnya.

Langkah kontrol tersebut juga terus pihaknya upayakan agar terciptanya kondusifitas antara warga dan pihak-pihak lainya seperti developer Perum Barelang Raya.

Terakhir, Suigwan berharap agar segala keluhan yang disampaikan masyarakat dapat pihaknya sampaikan dengan mendapat titik terang sesuai yang diharapkan masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga memohon support dari masyarakat agar sama-sama menjaga kebersamaan dan kondusifit lingkungan melalui Majelis Ta’lim.

Insyaallah itu menjadi catatan saya, Harapan saya dengan majelis ini pula saya meminta doa restu agar terus dapat membaur dan bersilahturahmi,”pungkasnya. MK-r/Bora/Advetorial

Redatur: Munwir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f