Presiden Jokowi Tanggapi Ricuh Demonstrasi Tolak Pengembangan Pulau Rempang
JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal demonstrasi warga yang menolak proyek pengembangan Pulau Rempang, Kota Batam hingga berakhir ricuh.
Jokowi mengatakan komunikasi yang dilakukan kepada warga kurang baik sehingga memicu kericuhan.
“Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi,” kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9/2023).
Jokowi mengatakan sebenarnya sudah ada kesepakatan mengenai relokasi warga. Namun, kata Jokowi, kesepakatan itu tidak disampaikan dengan baik.
“Karena di situ sebetulnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya tipe 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, insiden ricuhnya aksi unjuk rasa di depan kantor BP Batam Senin (11/9/2023) mengakibatkan beberapa petugas kepolisian mengalami luka-luka.
Sebanyak 26 personel pengamanan memerlukan perawatan medis baik observasi di tempat maupun dievakuasi ke rumah sakit. Sebanyak 12 personel Polri dirawat di RS Bhayangkara Batam.
Pihak kepolisian pun telah berhasil mengidentifikasi dan melakukan penangkapan terhadap beberapa orang yang diduga melakukan pengrusakan dan perlawanan terhadap petugas Polri sebanyak 43 orang.
Selain itu sejumlah fasilitas gedung BP Batam dan kendaraan yang parkir di sekitar kantor juga mengalami kerusakan.