Pemda Natuna Siapkan Lahan 2 Hektar untuk Pembangkit Listrik
NATUNA (marwahkepri.com) – Untuk meningkatkan pelayanan listrik bagi masyarakat, Pemda Natuna bersama UID PLN Riau dan Kepri lakukan koordinasi untuk penambahan mesin listrik 4,5 Mega Watt.
Bupati Natuna, Wan Siswandi didampingi Sekda Natuna Boy Wijanarko menerima kehadiran GM PLN UID Riau & Kepri Agung Murdifi, yang didampingi Manager UP3 PLN Tanjungpinang, Apreza dan Kepala PLN Ranai di ruang kerjanya, Jumat (18/8/2023).
Sebelum mengarah ke pembicaraan penambahan arus listrik di Natuna, Wan Siswandi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PLN, karena tidak ada permasalahan listrik terjadi saat pelaksanaan HUT RI ke-78 kemarin.
Dirinya juga menyampaikan rasa terimakasih karena listrik sekarang kembali normal meski masih berstatus siaga.
Kepada Bupati Natuna, GM PLN UID Riau & Kepri Agung Murdifi mengatakan sedang memproses penambahan mesin listrik di Natuna dengan daya 4,5 Mega Watt, bulan November mendatang. Namun menurut Agung Mardifi, saat ini pihaknya terkendala dengan lahan untuk menempatkan mesin-mesin pembangkit tersebut.
Karena menurut Agung, posisi strategis untuk menempatkan mesin tersebut adalah di antara lokasi mesin pembangkit listrik Ranai dan di Pian Tengah. Hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya kesulitan saat terjadi gangguan pada jaringan listrik nantinya.
“Untuk membuat status listrik di Natuna menjadi surplus, kami pihak PLN siapkan 4,5 Mega Watt, mohon pak Bupati bantu untuk kesediaan lahan tempat mesin-mesin kami,” ungkap Agung.
Menurut Agung, pada bulan November mesin-mesin tersebut harus sudah beroperasi di Natuna, dan akan ditambah lagi pada tahun berikutnya.
Mendengar hal ini, Bupati Natuna langsung meminta Sekda Natuna untuk menyiapkan surat pernyataan kesanggupan pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan.
“Kalau menunggu proses anggaran APBD Natuna akan menyita waktu. Namun kami pemerintah daerah Natuna akan menyiapkan lahan tersebut dengan memberi jaminan kepada pemilik lahan bahwa pemerintah daerah siap menganggarkan untuk ganti rugi lahan yang dibutuhkan,” ungkap Wan Siswandi.
Seiring berjalannya proses pengiriman mesin, kini pihak PLN tengah melaksanakan survei lahan tersebut untuk melakukan pemadatan lahan di tempat mesin yang direncanakan. MK-nang
Redaktur : Munawir Sani