Wisatawan, Ini Tips dan Trik Berwisata ke Tanjung Datuk Natuna
NATUNA (marwahkepri.com) – Wisatawan yang ingin menenangkan diri sejenak sembari menikmati birunya air laut, mungkin wajib mengunjungi kawasan Geopark Tanjung Datuk di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Tanjung Datuk menyuguhkan panorama pahatan alam nan eksotis dengan keunikan yang tidak akan ditemukan di daerah lainnya di bumi nusantara.
Hal ini lah menjadikan kawasan wisata ini memiliki karakteristik tersendiri. Di lokasi tersebut wisatawan dapat menemukan beraneka ragam jenis bebatuan.
Daya tarik lainnya, kita bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam yang begitu indah. Selain itu, para wisatawan juga bisa menikmati panorama Pulau Pendek dan Pulau Panjang serta rumah penduduk sekitar dari atas bukit Tanjung Datuk.
Tanjung Datuk merupakan bagian dari potensi warisan geologi (geosite) Geopark Natuna berdasarkan standar dan juknis asesmen warisan geologi yang telah diidentifikasi dan diteliti oleh pusat survey geologi – Badan Geologi – Kementerian ESDM RI tahun 2018 lalu.
Taman bumi Tanjung Datuk memang memiliki keunikan tersendiri. Hamparan bebatuan dengan berbagai bentuk, rupa dan warna membuatnya menjadi magnet bagi para wisatawan.
Bebatuan Tanjung Datuk merepresentasikan batuan sedimen berlapis yang terbentuk dalam lingkungan darat atau sebagai endapan sungai purba.
Batuannya berjenis batupasir, konglomerat dan batu lanau yang secara geologi termasuk dalam Formasi Pengadah berumur Oligo-Miosen.
Pembentukan batuan ini penting untuk menjadi bahan edukasi karena berhubungan dengan proses pembentukan cekungan Natuna bagian barat dan timur yang kaya akan potensi minyak dan gas bumi.
Karena nilai keilmuannya yang tinggi kawasan ini ditetapkan sebagai warisan geologi yang harus dijaga kelestariannya.
Namun dibalik keunikan bebatuan disana, Tanjung Datuk juga memiliki pesona pantai pasir putih yang tidak kalah menarik. Kita dapat menikmati keindahan panoramanya bersama keluarga tercinta.

Rute dan Akses Menuju Tanjung Datuk
Objek wisata yang satu ini masuk ke dalam wilayah administrasif Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara. Letaknya berada di ujung timur laut Natuna dengan luas area kurang lebih 7 hektar.
Akses menuju Tanjung Datuk sangatlah mudah. Bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Pemerintah pusat telah membangun akses lewat program multi years jalan lingkar pulau Bunguran.
Untuk mencapai lokasi wisata ini, wisatawan dapat menempuh perjalan kurang lebih satu setengah jam (90 menit). Jarak tempuh sekitar 60 kilo meter dari Ranai, ibukota Kabupaten Natuna.
Sebelum sampai di Desa Teluk Buton, kamu akan diarahkan lewat sebuah papan plang bertuliskan objek wisata Tanjung Datuk di sebelah kanan jalan. Untuk sampai di lokasi hanya butuh beberapa menit, namun harus tetap berhati-hati karena kontur jalannya menanjak berliku dan tebing curam.
Apabila memutuskan untuk mengunjungi Tanjung Datuk, jangan lupa membawa perbekalan seperti makanan dan minuman, karena kamu tidak akan menemukan minimarket atau warung sekalipun.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Seperti pada pantai yang lainnya memiliki jam buka dari pagi hingga malam. Sehingga bagi anda jangan khawatir jika datang jam berapapun. Pemerintah juga hingga sekarang belum mengenakan tarif masuk ke Tanjung Datuk, sama dengan pantai lainnya di Natuna.
Tanjung Datuk ini sangat cocok menikmati panorama bebatuan, deburan ombak, dan keindahan pantai yang begitu tenang.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Raja Hery Mokhrizal mengatakan wisata geosit Tanjung Datuk menjadi salah satu ikon wisata bebatuan yang memiki keindahan pantai dengan konsep bebatuan tua.
Bebatuan Tanjung Datuk ini, kata dia merepresentasikan batuan sedimen berlapis yang terbentuk dalam lingkungan darat atau sebagai endapan sungai purba.
“Jika Bali punya wisata Nusa Penida dan Natuna memiliki Tanjung Datuk, sama-sama lokasi wisata yang menonjolkan wiasata pantai dan batuan yang menjorok ke laut,” katanya. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani