IFRAME SYNC

Setanau, Pulau Tak Berpenghuni yang Mengagumkan di Natuna

IMG_20230609_091314

Pulau Setanau di Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: dispar)

NATUNA (marwahkepri.com) – Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau tak henti-hentinya membuat decak kagum karena keindahan wisata baharinya.

Kali ini datang dari pulau tak berpenghuni bernama Setanau yang berada di Kecamatan Pulau Tiga dan merupakan satu dari 9 geosite Geopark Natuna.

Meskipun pulau ini tidak berpenghuni, namun kebersihan pulau ini tetap terjaga dan tidak perlu diragukan karena masyarakat Desa Sabang Mawang secara berkala melakukan gotong royong di pulau yang dicanangkan sebagai destinasi wisata desa.

Keindahan Pulau Setanau

Pulau Setanau jika dilihat dari udara berbentuk huruf T, dengan hamparan pasir putih yang memotong koordinat pulau. Selain kerap dikunjungi warga dari ibukota kabupaten, juga dipadati warga sekitar sebagai lokasi even pada momen tertentu dan liburan serta silhturahmi saat suasana hari Raya Idulfitri dan Iduladha.

Pihak pemerintahan Desa Sabang Mawang berencana untuk mengelola pulau ini dengan secara bertahap menyiapkan sarana pendukung wisata desa, untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung.

Pulau Setanau ini dikelilingi perairan dangkal berstruktur terumbu karang, dengan kondisi air yang jernih dan bebas sampah, pemandangan ini menjadi magnet bagi pengunjung yang datang, untuk berenang dan menikmati nuansa keindahan bawah laut (under water) menggunakan kaca mata renang.

Surga Bagi Para Pemancing

Perairan Selat Lampa ini juga sering dijadikan pilihan bagi keluarga atau komunitas penghobi memancing, ada yang sekedar menghabiskan akhir pekan dengan memancing di pelabuhan, sebagian lagi menggunakan perahu nelayan bermalam diatas laut dengan sistem carter dari sore hingga pagi hari. Berbeda dengan Pulau Setanau, pengunjung hanya bisa memancing ikan, saat air laut sedang pasang.

Selama perjalanan menggunakan perahu nelayan yang bersuara mesin cukup berisik, kita disuguhkan dengan panorama keindahan laut, gugusan pulau, gumpalan awan putih, batu raksasa dibagian darat dan warna warni bangunan hunian warga yang bermukim dipelantaran, terkadang jika beruntung, kita disambut liukan tubuh sekelompok ikan lumba-lumba yang memandu kapal yang kita tumpangi.

Jangan lupa, untuk menghindari kulit hitam dari paparan sinar matahari, ada baiknya selama penyeberangan, kita menggunakan lotion sunscreen atau sunblock, supaya bebas berekspresi menghabiskan waktu berfoto dan mandi di pantai Pulau Setanau.

Keindahan Pulau Setanau yang bersebelahan dengan Pulau Setahi ini, berhasil menarik perhatian pemerintah sehingga lolos dalam daftar Sembilan Geosite menuju Geopark Natuna.

Birunya air laut di Pulau Setanau. (Foto: dispar)

Pulau Setanau Serasa Milik Sendiri

Berkunjung ke Pulau Setanau di Kecamatan Pulau Tiga ini, serasa memiliki pulau pribadi, karena luas pulaunya tak lebih dari 1 hektar saja, kondisinya yang tak dihuni warga, menjaga privasi dan membuat kita bebas berekspresi selama liburan, sambil berkeliling mengkesplor keindahan pulau dan mengabadikan momen berharga.

Sayangnya, tempat ini belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah setempat, andai saja tempat ini dibangun fasilitas resort mini, tempat berteduh ditepi pantai dengan kursi dan hidangan air kelapa muda, apalagi ditambah wahana banana boat atau jet ski, sudah terbayang tempat ini tidak akan kosong pengunjung setiap harinya.

Tak heran, kalau tempat ini, kerap dijadikan lokasi berkumpul warga Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat pada event tertentu, karena Pulau Setanau ini memang memberikan relaksasi kenyamanan dan memanjakan bagi siapa saja yang memijakkan kaki di tempat ini. Pulau sekecil ini, memiliki banyak sudut pandang yang bisa dijadikan latar berselfie untuk menggambarkan kebahagiaan saat bercerita usai berlibur di Pulau Setanau.

Pulau Setanau ini juga kerap didatangi trip kapal pesiar Natgeo (National Geography) hamper setiap dua tahun, menjadi langganan destinasi para wisatawan mancanegara, di mana para wisatawan akan menghabiskan waktu untuk berjemur, snorkeling dan diving.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Raja Hery Mokhrizal mengatakan, karena potensinya ini Pulau Setanau masuk dalam 9 geosite Geopark Natuna.

Hery pun mengajak warga Kepri untuk terus membantu pemerintah mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Kepri, sehingga ke depan, mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Kepri. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f