
Ilustrasi tidur setelah makan sahur. (F: net)
MARWAHKEPRI.COM – Selama bulan Ramadha ini, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Agar kuat menahan rasa lapar, umat muslim harus sahur sebelum azan subuh.
Dalam keadaan masih mengantuk, banyak anak-anak langsung tidur setelah makan (sahur).
Bagaimana dari sisi kesehatan?
Menurut dr Tri Hedianto Sp.THT-BKL, tdiur setelah makan sahur dapat menganggu kesehatan, mulai dari tubuh terasa lemas, pusing bahkan terasa haus dengan sensasi panas di tenggorokan.
Kenapa ya? dr Tri Hedianto menjelaskan sensasi panas dan terbakar di tenggorokan itu disebabkan oleh peningkatan gas di asam lambung.
“Terutama bagi kasus gerd atau laryngopharyngeal reflux LPR,” tegas dr Hedianto melalui akun instagramnya @trihedianto.
Jika memang ingin tidur, ia menyarankan untuk memberi jeda dua sampai tiga jam setelah makan.
Nabi Muhammad SAW juga melarang ummatnya untuk tidur setelah sahur dan salat subuh. Sebab ada keberkahan di pagi hari.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” HR Abu Daud.
Sedangkan seorang ulama yang juga seorang dokter, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata tidur setelah subuh juga mencegah rezeki, sebab waktu subuhlah rezeki dibagikan pada semua makhluk.
وَنَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ وَقْتٌ تَطْلُبُ فِيهِ الْخَلِيقَةُ أَرْزَاقَهَا، وَهُوَ وَقْتُ قِسْمَةِ الْأَرْزَاقِ، فَنَوْمُهُ حِرْمَانٌ إِلَّا لِعَارِضٍ أَوْ ضَرُورَةٍ،
“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”
(Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut, cet. Ke-27, 1415 H).
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menyarankan untuk tidak kembali tidur setelah subuh
وَهُوَ مُضِرٌّ جِدًّا بِالْبَدَنِ لِإِرْخَائِهِ الْبَدَنَ وَإِفْسَادِهِ لِلْفَضَلَاتِ الَّتِي يَنْبَغِي تَحْلِيلُهَا بِالرِّيَاضَةِ
“Tidur setalah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas.”
(Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut, cet. Ke-27, 1415 H).
Agar tidak tertidur kembali selepas sahur atau subuh, sebaiknya lakukan berbagai kegiatan positif, mulai dari mengaji, mendengarkan kajian, atau bahkan membersihkan rumah, bercocok tanam dan olahraga ringan. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani