
Ilustrasi unfollow mantan pacar. (f: net)
MARWAHKEPRI.COM – Beberapa orang memilih menjaga jarak dengan mantan pacar setelah putus hubungan, dengan cara meng-unfollow akun media sosial mantan atau bahkan memblokir kontak mantan, dengan harapan cepat move on. Namun, psikolog dan grafolog Joice Manurung menjelaskan bahwa setiap orang bisa memiliki pandangan yang berbeda terhadap mantan pacar mereka. Beberapa orang dapat menjadikan mantan pacar sebagai teman baik, sehingga tidak perlu menjaga jarak dengan saling memutuskan relasi media sosial.
“Tergantung bagaimana dia bagi saya. Selagi saya bisa menjadikan dia teman baik saya, tidak perlu unfollow karena bisa membangkitkan hubungan di lain waktu (networking),” ungkapnya dalam siaran langsung detikPagi, Senin (3/4/2023).
Namun, pada beberapa kasus lainnya, seseorang justru merasa tersiksa ketika melihat mantan pacarnya di media sosial. Jika sudah demikian, Joice menyarankan untuk menjaga jarak terlebih dahulu dengan mantan, misalnya dengan meng-unfollow akun media sosial.
“Saya selalu merasa tidak bisa hidup tanpa dia, tercabik-cabik emosinya karena dia membuat saya menangis terus. Mungkin beberapa waktu saya perlu unfollow dia untuk menghilangkan hal-hal yang tidak nyaman,” ungkapnya.
“Jadi saya perlu jeda waktu rehat. Tidak ada interaksi yang diharuskan dan tidak, namun perlu mencoba mengevaluasi apakah dampaknya konstruktif atau tidak bagi kita,” tambah Joice.
Semua orang memiliki cara pandang dan pendekatan yang berbeda terhadap hubungan dengan mantan pacar setelah putus. Menjaga jarak dengan mantan pacar bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu seseorang memulihkan diri setelah putus hubungan. Namun, jika seseorang merasa terusik atau terganggu oleh keberadaan mantan di media sosial, maka tidak ada salahnya untuk meng-unfollow atau memblokir kontak mantan sementara waktu hingga dirinya siap untuk menjalin hubungan baik sebagai teman atau memutuskan untuk mengakhiri hubungan sepenuhnya. Hal yang paling penting adalah memilih tindakan yang paling nyaman dan positif bagi kesehatan emosional seseorang. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani