Inspirasi Kepri

Latest News

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Kecamatan Siantan

Des 21, 2020 Anambas, Kepri, News, Sosbud Komentar Dinonaktifkan pada Banjir Bandang dan Longsor Terjang Kecamatan Siantan

Tweet
Share
Share
Pin
0 Shares

Petugas gabungan berupaya membersihkan timbunan tanah longsor yang menutup sejumlah akses jalan di Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (21/12/2020).(F:net)

ANAMBAS (marwahkepri.com) – Sungai Sugi yang berada di Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas meluap setelah hujan deras terus turun di daerah tersebut, Minggu (20/12/2020).

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Anambas Yohan, Senin (21/12/2020), mengatakan, Sungai Sugi meluap pada Minggu pukul 21.00 WIB, setelah diguyur hujan deras selama lebih kurang 12 jam.

Saat ini, tambahnya petugas masih berupaya mendata warga di lokasi terdampak. Diperkirakan ada 360 keluarga yang terdampak di Kecamatan Siantan dan Siantan Timur.

Ia menuturkan, banjir bandang merendam permukiman di Kelurahan Tarempa dan Desa Tarempa Selatan di Kecamatan Siantan. Adapun tanah longsor menimbun badan jalan di Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan, dan Desa Temburun, Kecamatan Siantan Timur.

Yohan memastikan, tidak ada korban jiwa ataupun korban hilang dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor itu. Petugas BPBD dan dinas sosial setempat telah mendirikan dapur umum di Masjid Jami Baiturrahim, yang berada di pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas di Kelurahan Tarempa.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengatakan, luapan Sungai Sugi itu juga merendam rumah dinas bupati dan wakil bupati hingga ketinggian sekitar 20 sentimeter. Namun, ia mengatakan, banjir kali ini tidak separah dibandingkan dengan peristiwa serupa pada tahun 2018.

”Yang namanya banjir dan longsor memang sudah musimnya pada Desember sampai Januari. Sebenarnya, bencana tidak terjadi secara rutin setiap tahun, tetapi hujan pada tahun ini yang lebih deras memicu bencana banjir dan longsor kembali terjadi,” kata Abdul.

Menurut Lurah Tarempa, Syamsir, peristiwa banjir bandang dan tanah longsor terakhir pada Januari 2018 dan merenggut dua korban jiwa. Bencana dua tahun lalu itu juga disebabkan Sungai Sugi yang meluap setelah diguyur hujan deras selama satu hari penuh.

Bupati Abdul menjelaskan, alih fungsi wilayah tangkapan air di sekitar Sungai Sugi menjadi permukiman, lahan pertanian, dan lokasi tambang ikut memicu terjadinya bencana alam tersebut.

”Hal itu yang ke depan mesti kami perbaiki, mengingat pulau-pulau di Anambas ini modelnya berbukit-bukit sehingga lebih rawan bencana,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini petugas BPBD dan petugas dari Pemkab Kepulauan Anambas masih berupaya membersihkan timbunan tanah yang menutup akses jalan di Desa Pesisir Timur dan Desa Temburun. Ditargetkan, akses jalan dan aliran listrik di lokasi-lokasi yang terdampak bencana sudah bisa normal kembali pada sore ini. (mk/kom)

Post Views: 214
Tweet
Share
Share
Pin
0 Shares
Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi, Ini Pesan Laksamana Madya ING Ariawan

Related articles
More in this category

Populer

Arsip Berita