Okt 08, 2019 redaksi Ekonomi, Kepri, Natuna, News, Nusantara Komentar Dinonaktifkan pada Menjaring Rezeki Kala Surya Tenggelam
Bagan di Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga.
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Suara adzan berkumandang di Desa Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga. Warga kampung bergegas menuju Masjid An Nushur, untuk menunaikan shalat fardhu Ashar berjamaah.
Tak lama berselang, surya pun semakin tenggelam di ufuk barat. Para nelayan tampak sibuk, mengurus perbekalan untuk melaut.
Begitu juga dengan Jumadilah (50), seorang tekong bagan. Ia bersama putra sulungnya Muhammad Firmiadi dan 5 orang Anak Buah Kapal (ABK), menyiapkan berbagai keperluan. Minyak solar, es batu, serta peralatan lainnya.
Menjadi seorang kapten bagan, tentu bukanlah perkara mudah. Beban dipundaknya jauh lebih berat ketimbang anak buahnya. Apalagi, bagan dikemudikan bukan milik pribadi.
Beberapa tahun belakangan ini, Jumadi menjadi kapten KM.Putra Natuna 01. Kapal itu milik Chuanto, bos pabrik ikan di Sabang Mawang. Hasil tangkapannya wajib disetor kepada perusahaan tersebut.
Kami berkesempatan ikut melihat langsung proses penangkapan ikan, Sabtu, pekan lalu. Ini merupakan pengalaman pertama, khususnya bagi saya sendiri.
Jam tangan saya menunjukkan pukul 16.00 WIB, rasanya ingin cepat-cepat berlayar. Sayangnya, perjalanan kami terpaksa ditunda. Pasalnya, aki stater mesin utama (mesin jalan) tidak befungsi sebagaimana mestinya.
“Aki dah soak bang, kalau lupa ngecas beginilah jadinya. Kita harus ngecas dulu di pabrik”, ujar Jumadi, seraya meminta ABK menghidupkan mesin secara manual.
Beberapa bagian lantai juga tampak sudah mulai lapuk. Maklum, usia bagan tersebut sudah 17 tahun, ibarat manusia sudah menginjak dewasa. Butuh tangan-tangan cekatan seperti Jumadi untuk mengoperasikannya.
Satu jam berlalu, kami pun bertolak dari dermaga sekitar pukul 17.00 WIB. Menerobos gelombang laut, perjalanan begitu santai, bagan melaju dengan kecepatan sedang. Dan akhirnya kami tiba dilokasi pukul 18.25 WIB.
Tak terasa, perjalanan ditempuh hampir satu jam tiga puluh menit. Siang berganti malam, namun sang rembulan masih malu-malu menampakkan wujudnya.
Setibanya di lokasi, kapal langsung lego jangkar. Mesin jalan dimatikan, dan mesin lampu dihidupkan. Saatnya menunggu ikan berkumpul disekitar bagan.
Proses angkat jaring kelambu.
Pikirku hanya sesederhana itu, proses ini ternyata membutuhkan waktu cukup lama. Tujuannya untuk memancing perhatian ikan. Biasanya ikan-ikan kecil akan berseliweran dibawah cahaya lampu dan menjadi santapan ikan yang lebih besar.
Berada dikejauhan sekitar 3 mil dari bibir pantai, kondisi cuaca malam itu cukup bersahabat. Gelombang dan alun laut begitu tenang.
Namun karena tidak terbiasa melaut, tetap saja kepala jadi pusing dibuatnya. Sesekali terpaksa merebahkan badan untuk menghilangkan rasa mual dan pusing di kepala.
Kurang lebih 6 jam lamanya lampu dibiarkan menyala. Hingga tiba saatnya bekerja, menjaring rezeki ditengah kesunyian dan dinginnya angin malam. Pukul 01.30 WIB, ABK tampak sibuk menurunkan kelambu bagan.
Penurunan jaring ikan harus dilakukan dengan sigap. Namun menuntut ekstra hati-hati. Salah langkah bisa terjun bebas ke laut dalam. Saat itu, yang menyala hanya lampu sorot.
Lama kelamaan, pencahayaan semakin diredupkan, tujuannya agar ikan tidak terganggu dengan jaring kelambu jebakan. Tampak dari atas, ikan semakin banyak berkumpul masuk kedalam kelambu.
Setelah menunggu beberapa saat, awak bagan kembali mengangkat kelambu tersebut. Ibarat orang mancing, ini merupakan strike pertama. Proses ini harus dilakukan dengan cepat. Sehingga ikan tidak menyadari telah terjebak didalam perangkap.
Angkat pertama dini hari itu, dapat sekitar satu setengah fiber. Hasil tangkapan didominasi ikan selayang, tamban dan cumi-cumi. Ikan kembung juga ada, namun jumlahnya sedikit.
“Tarik pertama malam ini hanya segini bang, paling satu setengah fiber. Mudah-mudahan tangkapan selanjutnya lebih banyak. Tak biasanya seperti ini”, kata Jumadi sambil membuka tutup fiber tempat menaruh ikan.
Ikan hasil tangkapan dimasukkan kedalam fiber, kemudian dicampur dengan es batu. Hal ini dimaksudkan agar kondisi ikan tetap segar hingga saat proses timbang di pabrik.
Ditengah kesunyian malam, puluhan bagan lainnya juga sedang melakukan aktifitas serupa di sekitar kami. Mencari rezeki di lautan lepas, disaat orang-orang tertidur pulas.
Dingin malam serasa menusuk tulang, kami pun terlelap untuk beberapa saat. Hingga akhirnya terbangun saat fajar menjelang, waktu itu pukul 05.15 WIB. Rupanya, ini angkat kelambu terakhir sebelum pulang.
Proses penyortiran ikan.
Tarik jangkar, Kapten pun memutar haluan, saatnya pulang. Akan tetapi pekerjaan belum usai, dalam perjalanan ABK masih sibuk melakukan penyortiran. Ikan yang tadinya masih tercampur baur, harus dipilah pilah dan ditaruh dalam fiber berberda.
Hasil tangkapan malam itu, jumlahnya tidak begitu banyak. Hanya bisa membawa pulang 3 fiber ikan tamban, selayang 2.5 fiber dan cumi setengah fiber, totalnya mencapai 6 fiber.
“Ikan belum mau betul bang, hasil malam ini boleh dibilang termasuk sedikit. Kalau ikan ramai, kita bisa sampai 7 kali angkat dalam satu malam”.
Cetus Jumadi, ia sudah menakhodai kapal bagan tersebut 6 tahun lamanya. Banyak suka duka dirasakan selama menekuni profesi sebagai tekong bagan.
Dalam satu bulan, hanya bisa bekerja selama satu kelam (kurang lebih 20 hari). Itu pun tergantung konidisi alam. Jika cuaca tak bersahabat, masa istirahat akan lebih lama.
Rezeki diperoleh juga fluktuasi, ada kalanya hasil tangkapan melebihi target. Sebaliknya demikian, ada masanya harus banyak mengelus dada.
“Satu kelam itu, kita cuma bisa operasi sekitar 20 hari. Kalau masalah hasil, kadang memuaskan, kadang kala hasilnya seperti malam ini”.
Bagi hasil dengan pemilik bagan, hitung-hitungannya 40:60. Sebanyak 40 persen untuk bos pabrik, 60 persen untuk tekong dan ABK bagan.
Pabrik membeli semua hasil tangkapan nelayan, ikan tamban dihargai Rp 4.000, ikan selayang Rp 5.000, dan cumi-cumi sebesar Rp 15.000.
“Kita tidak gajian setiap hari, tapi diakumulasi dulu selama satu kelam. Kadang dapat 7 jutaan, kalau lagi sedikit dapat 2-3 jutaan. Berapapun yang kita dapat, tetap harus disyukuri”.
Diusia semakin senja, perjuangannya belum berakhir. Ia berharap selalu diberikan kesehatan oleh Yang Maha Kuasa, agar bisa terus bekerja memenuhi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan 4 orang si buah hati.
Jumadi hanya satu dari sekian nelayan di kampung Sabang Mawang Barat. Mengais rezeki dikala sang surya tenggelam.***
Des 08, 2019 0
Des 08, 2019 0
Des 08, 2019 0
Des 07, 2019 0
Des 08, 2019 0
Des 08, 2019 0
Des 08, 2019 0
Des 07, 2019 0
Jan 06, 2018 Komentar Dinonaktifkan pada Marwah Kepri dan Panji Kepri Terima Sertifikat Verifikasi Dewan Pers
Jan 07, 2018 Komentar Dinonaktifkan pada Anda Salah Jika Mengira Huruf E di Indikator Kendaraan Artinya Bukan Bensin Habis,Ini Penjelasannya
Nov 14, 2017 Komentar Dinonaktifkan pada Inilah Terduga Pelaku yang Menelanjangi Pasangan Muda Mudi di Cikupa
Des 08, 2019 0
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Dalam rangka memperingati...Des 06, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Tim SAR Temukan Nelayan Setumuk
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Ja’far (50) dan...Des 05, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Bupati Natuna Jamin Kemudahan Bagi Investor
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Bupati Natuna Abdul Hamid...Des 05, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada UAS Punya Alasan Kuat Ceraikan Istrinya
PEKANBARU (marwahkepri.com) – Ustaz Abdul Somad...Nov 30, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Resmi, Banawa Nusantara 52 Milik Kecamatan Subi
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna...Nov 28, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Hamid Ajak Masyarakat Selamatkan Generasi Bangsa
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Bupati Natuna Hamid Rizal...Nov 25, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Hamid Paparkan Potensi Natuna di Hadapan Investor Mancanegara
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Bupati Natuna Hamid Rizal,...Nov 04, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada FSIGB 2019 Didominasi Akademisi dari Negara Serumpun
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Festival Sastra...Okt 15, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Manfaatkan Internet, Hamid Berharap Masyarakat Andil dalam Pembangunan
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Bupati Natuna Abdul Hamid...Okt 11, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Wanita Ini Nyaris Mati Ditangan Tukang Ojek
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – HR (45) seorang wanita asal...Des 08, 2019 0
ROKAN HILIR (marwahkepri.com) – Jalan sehat beserta...Des 08, 2019 0
BENGKALIS (marwahkepri.com) – Sekretaris Komisi I...Des 07, 2019 0
BENGKALIS (marwahkepri.com) – Ketua Komisi III DPRD...Des 07, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Reses Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Fraksi Golkar Septian Nugraha Dapil Kecamatan Mandau
BENGKALIS (marwahkepri.com) – Reses Anggota DPRD...Des 07, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada H. Adri Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Menjemput Aspirasi Masyarakat Air Jamban Dan Gajah Sakti
BENGKALIS (marwahkepri.com) – Reses dan Silaturahmi...Des 06, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Lokasi Sejumlah Blocking Kanal Desa Lalang Kabung TA 2019 Masih Menjadi Tanda Tanya
PELALAWAN (marwahkepri.com) – Sejauh ini lokasi...Des 06, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Apel Tiga Pilar, Wabup Rohil Tekankan Pentingnya Sinergitas
ROKAN HILIR (marwahkepri.com) – Sinerginitas...Des 06, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Senam Masal Sajojo dan Jalan Sehat Keluarga Bersama Jajaran Polda Riau
PEKANBARU (marwahkepri.com) – Jajaran Polda Riau...Des 06, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Al Azmi Tulus Ikhlas Membangun Daerah
BENGKALIS (marwahkepri.com) – Reses Pertama Al Azmi...Des 06, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Pelda (Purn) Giyatno Gelar Reses dan Silaturrahmi di Mandau
BENGKALIS (marwahkepri.com) – Reses dan silaturrahmi...
Des 05, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Dinas PUPR Tanjungpinang Potong Pohon yang Membahayakan
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Dinas Pekerjaan...Des 03, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Masuk Musim Angin Utara, BMKG Himbau Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Badan Meteorologi,...Des 03, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Isdianto: Kita Terus Dorong Pengesahan Perda RZWP3K
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Plt Gubernur...Des 02, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada APBD Kepri Tahun 2020 Disahkan Sebesar Rp 3.945 Triliun
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Anggaran Pendapatan...Nov 28, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Pertamina dan Pemko Tanjungpinang Tetapkan Kartu BBM untuk Kendalikan Solar Bersubsidi
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Pertamina bekerjasama...Nov 28, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Pemprov Kepri Dukung Pengadaan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Pemerintah Provinsi...Nov 26, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Pemprov Kepri Hibahkan 40 Hektar Lahan untuk Pembangunan Makogabwilhan I
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Pemerintah Provinsi...Nov 20, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Sekda Natuna Terima DIPA Tahun 2020
MARWAHKEPRI.COM, NATUNA – Sekretaris Daerah Kabupaten...Nov 20, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Jaksa Tuntut Abu Bakar 2 Tahun Penjara
JAKARTA (marwahkepri.com) – Jaksa KPK menuntut Abu...Nov 20, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Tekan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Isdianto
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Plt Gubernur Kepri...Nov 30, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Bahasa Indonesia, Lingua Franca Asia
Nov 04, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Fan-tone dalam Festival Sastra Internasional Gunung Bintan
Okt 30, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Ngobrol di Warung Kopi sebagai Ruang Penetrasi Kearifan Lokal Membasmi Hoaks
Okt 30, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada Kenapa Industri Film di Batam Masih Sulit Berkembang?
Sep 19, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Demokrasi Cara Harry Potter
Agu 27, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Piagam Jakarta, Islam, dan Pancasila
Agu 12, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Kontemplasi Idul Adha: Matinya Logika Ibrahim
Agu 09, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Seratus Tahun dari Sekarang
Agu 05, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Kematian Hitam Feodalisme
Jul 30, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Akrobatik Trias Politika
Jul 27, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Eufemisme – Permisivisme
Jul 26, 2019 Komentar Dinonaktifkan pada KOLOM| Posisi, Oposisi, dan Disposisi