Inspirasi Kepri

Latest News

Masyarakat Nelayan Minta Diperhatikan, Pemda Jangan Fokus ke Pertanian Saja

Jul 17, 2017 Kepri, Lingga, Nasional, News Komentar Dinonaktifkan pada Masyarakat Nelayan Minta Diperhatikan, Pemda Jangan Fokus ke Pertanian Saja

Tweet
Share
Share
Pin
0 Shares
Distrawandi, Ketua Nelayan Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Utara (Doc)

Distrawandi, Ketua Nelayan Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Utara (Doc)

Lingga (marwahkepri.com) – Terkait akan dilantiknya Bupati Lingga, Alias Wello sebagai Ketua Provinsi Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI), masyarakat nelayan desa Belungkur, Kecamatan Lingga Utara juga meminta pemerintah daerah serius dalam menangani masalah perikanan dengan membentuk suatu organisasi nelayan salah satunya Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Hal ini didasari hampir 90 persen masyarakat di desa yang berada diujung utara pulau Lingga tersebut berprofesi sebagai nelayan, Senin (17/07).

Distrawandi, Ketua nelayan desa Belungkur mengatakan desa Belungkur, mayoritas masyarakat berkerja sebagai nelayan. Namun selama ini luput dari pandangan pemerintah daerah yang masih semangatnya membangun sektor pertanian.

Padahal sekian lama sektor perikanan ini telah banyak membantu pendapat masyarakat dalam persoalan ekonomi. Berbeda dengan sektor pertanian yang sampai saat ini masih dalam tanda tanya.

“Kita pesimis, kalau datang ke desa Belungkur nanti berwacana dengan masalah pertanian, sebab kita akui kita tidak bisa bertani. Kita ini nelayan,” papar dia, Minggu (16/07).

Dia juga sampaikan kepada pemerintah daerah jangan mengiming-imingi masyarakat terutama di desa Belungkur dengan program Pertanian. Dia lebih mendukung jika pemerintah daerah datang bermaksud mengembang sektor perikanan.

Untuk itu kepada pemerintah daerah, dia sampaikan jangan hanya bantuan pertanian yang diberikan kepada masyarakat yang hasilnya belum maksimal. Terlepas dari itu, mereka (masyarakat nelayan) juga perlu bantuan guna memaksimalkan pekerjaan sebagai nelayan.

“Kita iri, yang bidang pertanian dapat ini itu. Nah kita bantuannya masih mengambang,” ujar dia.

Menurutnya jika pertanian ada organisasi yang menaungi seperti HKTI. Namun mengapa disektor perikanan terlepas begitu saja. Padahal untuk urusan organisasi juga telah dibentuk di pemerintahan pusat seperti HNSI. Tetapi sejauh ini, pemerintah daerah hanya terpusat dengan pertanian saja.

“Jelas kita iri. Ini pak Bupati nak dilantik jadi ketua HKTI. Mau dibawa kemana kami yang nelayan ini,” cetus dia.

Terlebih, kebijakan pemerintah daerah memusatkan dinas perikanan diwilayah kecamatan Senayang. Hal ini juga disayang warga Belungkur, dikarena persoalan berurusan yang memakan waktu dan biaya.

“Itu juga letak dinas Kelautan di Senayang. Kami ini jauh. Kalau kami berurusan dengan yang dimaksud itu kalau ada, lumayan. Kalau yang ingin dituju itu tidak masuk kantor. Mau kemana kami. Sudah makan biaya ratusan ribu. Kesian,” ujar dia.

Untuk itu dia berharap, pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terlepas dari itu, permasalahan nelayan ini banyak yang perlu diperhatikan dan dibenahi yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah menuju kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Iya jangan kesannya pada masyarakat nanti progam ini menyusahkan masyarakat,” kata dia. (mk/arp)

Post Views: 116
Tweet
Share
Share
Pin
0 Shares
Pernyataan Sikap Tolak Agenda Pemprov, Aktivis Sambangi Kantor Bupati dan DPRD Lingga

Related articles
More in this category

Populer